Dibalik Misteri Renyahnya Rempeyek, Ada Sejarahnya loh !

peyek kacang ijo resep hernis
peyek kacang ijo resep hernis

Hai, pembaca dan subscriber setia resephernis.com. Apa kabar kalian? semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan berkelimpahan keberkahan ya,Aamiin.

Follow  instagram saya   dan kalian bisa bertanya atau berkomentar apapun asal sopan. Insya Allah saya balas.

Bacaan Lainnya

Rempeyek merupakan jenis makanan dari kategori gorengan yang boasanya dinikmati dan  disajikan dengan beraneka hidangan lain. Meskipun bisa saja dinikmati langsung untuklcamilan, teman makan nasi, atau disajikan untuk melengkapi makanan lainnya.

PEYEK KACANG TANAH ALA RESEP HERNIS

Pada umumnya, rempeyek berupa gorengan tepung terigu yang dicampurkan dengan air hingga menjadi adonan kental, lalu diberikan bumbu (umumnya hanya garam dan bawang putih), dan diberi tambahan bahan pengisi yang unik. Tepung di sini berperan supaya isian rempeyek  menjadi terikat.

Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa kata rempeyek berasal dari kata rempah – rempah dan jiyek. Berbahan dasar rempah- rempah yang menjadi bahan rempeyek .Lalu jiyek yang mempunyai arti ‘gepeng dan lebar’, dari perpaduan keduanya terciptalah rempeyek . Kalau urusan bentuknya ada beraneka macam mulai dari kotak ,bulat dan macam – macam, Tapi yang pasti rempeyek harus gepeng agar tercipta tektur renyah.

PEYEK UDANG REBON , CREDIT : https://www.idntimes.com/

Bagaimana isian rempeyek?  Wah banyak sekali dan beragam. Semua dikembalikan dari selera pembuatnya dan juga ketersediaan bahan baku dan keunikan suatu daerah juga menentukan isian dari rempeyek. Umumnya biji-bijian kacang ,bisa kacang tanah,kedelai bahkan kacang ijo.

Seiring waktu  rem peyek bisa diisi bahan hewani misalnya ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, bahkan yang ekstrim dari laron! Saat kesedaran orang akan Kesehatan ,rempeyek juga bertransformasi jadi agak sehat. Ada yang membuat rempeyek dari daun bayam, daun kelor, bahkan daun pakis !

PEYEK LARON , CREDIT : https://www.halalmui.org/

SEJARAH REMPEYEK

Pada abad ke 16 rempeyek sudah ditemukan Yogyakarta seperti ditemukan dalam salah satu sumber yang ditulis oleh De Graaf dalam tulisannya yang berjudul Mataram Islam. Bermula dari perjalanan Ki Ageng Pamanahan bersama dengan rombongan untuk melakukan Bedhol Desa yang diperintahkan oleh Sultan Hadiwidjaya. Kala itu rombongan harus menempuh jarak dari wilayah Surakarta menuju Alas Mentaok, seperti dilansir dari https://www.infia.co/news.

Di ujung perjalanannya rombongan dijemput oleh Ki Gede Karanglo, saat itu rombongan bertemu di pinggir Sungai Opak. Mereka pun beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh dan kemudian meneruskan perjalanan menuju kediaman Ki Gede Karanglo.

PEYEK KACANG TANAH , CREDIT : https://minyakgorengsunco.com/

Mereka dipersilahkan untuk beristirahat dan disajikan makanan. Saat itu menu yang disajikan adalah nasi putih, sayur pecel, peyek, dan sayur kenikir. Untuk pertama kalinya, rempeyek dianggap sebagai makanan yang mudah untuk dibuat dan memberikan rasa asin di tengah-tengah makanan hambar seperti nasi dan sayur saja. Saat itulah rempeyek mulai dikenal.

ADA MAKNA FILOSOFIS DIBALIK REMPEYEK

PEYEK KACANG IJO , CREDIT :  Instagram/@regunancha

Sejak dulu, rempeyek juga merupakan bagian dari sajian dalam upacara adat di Jawa yang berkaitan dengan daur hidup manusia. Upacara ini merupakan wujud penghayatan manusia terhadap tiga fase penting kehidupannya: kelahiran, perkawinan, dan kematian.

Misalnya, sajian dalam upacara mitoni (selamatan saat bayi berumur tujuh bulan dalam kandungan), upacara brokohan atau barokahan setelah si jabang bayi lahir, khitanan, upacara pernikahan, hingga kenduri pada upacara kematian.

PEYEK BAYAM ,CREDIT : https://id.wikipedia.org/wiki/Keripik_bayam

Bukan sekadar makanan pelengkap, rempeyek juga memiliki filosofi yang dipercaya masyarakat. Misalnya rempeyek teri, imbuh Gardjito, cocok menjadi teman makan sayur lodeh. Maknanya adalah sebagai simbol kebersamaan bagi orang Jawa. Rempeyek gereh pethek juga tidak bisa dilepaskan dari acara selamatan

BISA JADI SEBANYAK INI !!! INI RAHASIANYA PEYEK KACANG IJO RENYAH DAN TAHAN LAMA

RESEP PEYEK KACANG IJO ALA RESEP HERNIS :

Kacang hijau : 175 gr ( boleh ditambah kalo pengen lebih banyak isinya)

Tepung beras : 200 gr atau 1 sachet kecil

Tepung tapioka : 250 gr atau 1/4 kg

Air : 2 gelas (500 ml) boleh ditambah 50-100 ml kalo masih dirasa terlalu kental adonannya

Kuning telor : 1 butir

Daun jeruk : 5 -7 lembar

Bumbu

Bawang putih : 5 siung

Garam : 1,5 sdt ( sesuai selera)

Ketumbar : 1 sdt

Kencur : 1 ruas jari

Note: goreng di minyak yg cukup banyak sehingga Peyek terendam minyak dengan baik

Untuk Langkah-demi Langkah pembuatan peyek bisa disimak dengan seksama di video ya…

RESEP PEYEK KACANG TANAH ALA RESEP HERNIS :

RESEP PEYEK KACANG RENYAH TANPA PERENYAH TANPA KAPUR SIRIH

RESEP:

Kacang tanah : 200 gr

Daun jeruk : 10 lembar

Tepung beras ros* br*nd : 500 gr

Tepung tapioka :4 sdm

Air : 600 ml

Telor : 1 butir

Bumbu

Garam: 2 sdt

Ketumbar :1 sdt

Bawang putih :5 siung

Kemiri :3 butir

Kencur :1-2 ruas jari

Penyedap rasa : secukupnya ( boleh diskip kalo ga suka ya)

Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Untuk Langkah-demi Langkah pembuatan peyek bisa disimak dengan seksama di video ya…

Selamat mencoba dirumah,

Semoga video ini bermanfaat.

Jangan lupa Like, Share, Comment dan SUBSCRIBE ya karena ada video menarik disetiap minggunya.

Follow  instagram saya 

Dan website https://resephernis.com/

Untuk kerjasama dan endorse hub :  085704182614 (chat whatsapp only)

#reseppeyek #peyekkacangijo #peyek #rempeyek

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.